7 Pelajaran Bisnis dari Serial "Breaking Bad"
Jika Anda penyuka tayangan TV "Breaking Bad", mungkin Anda akan merindukannya karena tayangan ini akan segera berakhir. Tetapi tak tahukha Anda bahwa tayangan ini juga memiliki sejumlah pelajaran bisnis yang bisa Anda pelajari sebagai entrepreneur?
Berikut adalah 7 pelajaran bisnis yang bisa Anda petik dari "Breaking Bad':
1. Pegang teguh hal yang baik
Ada pelajaran bisnis yang bisa diambil saat kita menyaksikan Walter White sebelum masuk ke lab narkotika. Saat ia masih bekerja sebagai ilmuwan profesional, White dibantu mendirikan perusahaan oleh Gray Matter. Tidak pernah dijelaskan hal apa yang dilakukan oleh perusahaan sebenarnya meskipun jelas hal ini adalah jenis perusahaan pengembangan dan penelitian.
White meninggalkan perusahaan karena "alasan pribadi" yang tidak pernah diungkapkan dan mengambil langkah buyout senilai $5000.
Namun, hal itu ternyata kesalahan besar. Perusahaan ini melejit nilainya hingga lebih dari $2,16 miliar dan bahkan menerima Hadiah Nobel.
White keeps mengatakan bahwa ia membidik valuasi "mingguan" dan menyiksa diri dengan kemungkinan yang belum pasti. Ini bukan kisah yang langka. Banyak investor mengetahui betapa menyakitkannya harus menjual saham terlalu awal dan harus terpaku kecewa saat mengetahui perusahaan itu mencetak untung yang tinggi dan nilainya melambung.
Kisah ini banyak memiliki pelajaran bagi Anda yang ingin memburu kekayaan. Namun pelajaran ini mungkin adalah yang paling kuat. Jangan meninggalkan hal baik yang sudah di tangan hanya karena faktor emosi karena biasanya akhirnya kurang baik.
2. Tampilkan yang terbaik dari diri Anda
Dalam Breaking Bad kita bisa temukan 2 karakter: Gustavo Fring dan Saul Goodman. Fring adalah tokoh masyarakat yang terpandang, dengan tampilan yang perlente dan penuh wibawa. Sementara Goodman adalah seorang pengacara yang pandai berbicara dan menghadapi orang dan sukses di mata masyarakat. Meskipun mereka terkait dengan jaringan penjualan meth, sebenarnya mereka menunjukkan bahwa menampilkan versi diri kita yang terbaik di depan publik merupakan suatu keharusan terutama bagi entrepreneur. Faktor kredibilitas dan kepercayaan adalah yang utama dalam berbisnis karena itu jangan bermain-main dengan reputasi Anda sendiri.
3. Diversifikasi
Alasan kedua mengapa gus menjadi sukses ialah bahwa ia tidak pernah menempatkan semua uangnya di satu bisnis. Ia 'menebar' dananya di berbagai tempat sehingga jika satu kolaps, ia masih bisa bertahan dengan yang lain. Diversifikasi adalah prinsip investasi dan strategi bisnis yang utama bagi entrepreneur.
4. Ciptakan merek premium
Buat sebuah merek dengan kelas premium kemudian patoklah harga yang sesuai dengan tarafnya. Walter White bisa sukses berkat kemampuannya menghasilkan meth berkualitas tinggi. produknya sangat murni, sehingga membuat pecandu meth lebih terbuai dan membuat mereka terus menerus membeli produknya. Namun, itu belum cukup. Ia memproduksi satu jenis merek yang menonjol karena kualitas dan warnanya yang unik. Inilah strategi bisnis yang cemerlang. Setelah mampu mengetahui tingkat permintaan di pasar yang tinggi, ia optimis untuk menaikkan harga jual produk premiumnya itu, dan akhirnya ia bersama rekannya Jesse Pinkman mampu menghasilkan laba yang melimpah.
5. Jaga arus inventaris
Saat ramuan meth White pertama kali dijual di pasar, Pinkman membawa pegawainya bersama dan mendorong mereka menjual lebih banyak.
Ia juga membuat poin penjualan utama pada pegawainya. Hal ini menyerupai waralaba.
Terus menjual dan inventaris akan terus mengalir masuk.
Permintaan dan penawaran adalah hukum ekonomi dasar tetapi banyak perusahaan yang berjuang keras mempertahankan pertumbuhan usahanya. penting selama tahap awal sebuah perusahaan untuk memastikan bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan dan menjaga arus inventaris dengan bebas akan memastikan Anda tidak terjungkal.
6. Bayar untuk kurangi utang
Di musim kelima, White dan Pinkman masuk ke dunia bisnis ini setelah mengendalikan pasar sendiri. Namun tidak ada masalah. Setelah menghasilkan banyak uang dari satu sesi memasak saja, White terkejut oleh jumlah uang yang harus dibelanjakan untuk menutup biaya pemeliharaan yang besar.
Tidak hanya ia harus membayar Saul Goodman untuk perlindungan hukum, tetapi juga ada banyak uang yang harus disisihkan untuk para bandar yang "tahu terlalu banyak". Di samping semua itu, sejumlah besar uang yang dihasilkan dari produksi meth digunakan untuk perusahaan itu sendiri.
Meski White gusar karena harus membayar orang lain, ada pelajaran penting di sini.
Anda ingin membayar jumlah yang pantas utnuk layanan-layanan untuk membantu Anda menjalankan bisnis dengan lebih lancar. Meskipun Anda mungkin merasa kesal harus mengeluarkan banyak uang untuk mengupah orang-orang ini, hasilnya akan sebanding.
Mengabaikan pengeluaran penting semacam ini akan menghancurkan bisnis Anda.
7. Jangan setengah-setengah
Sebuah pesan yang bisa ditemukan berkali-kali dalam Breaking Bad ialah pesan mengenai kesempurnaan. Tidak ada yang bisa menghasilkan meth semurni White.
Ambisi mencapai kesempurnaan ini membuat bisnis haramnya maju pesat.
Dalam dunia nyata, kita sering saksikan kesempurnaan menjadi bagian dari hal yang hendak dicapai para entrepreneur. Sejumlah perusahaan akan mengatakan mereka tidak akan merilis produk atau jasa baru saat belum siap 100%. Breaking Bad menekankan pentingnya mengejar setinggi mungkin kesempurnaan dalam berbisnis. Bahkan mendekati sempurna saja mungkin masih dianggap kurang. (http://leadingcompany.smartcompany.com.au/*Akhlis)
No Comment to " 7 Pelajaran Bisnis dari Serial "Breaking Bad" "