2 Pertanda Inovasi Anda Kurang Menjanjikan di Masa Depan
Ketahui kapan saat yang tepat untuk mematikan ide inovatif Anda.
Setiap entrepreneur baru mungkin ingin menghasilkan sebuah inovasi yang akan diadopsi banyak orang dan membuatnya kaya raya dalam semalam. Namun, entrepreneur juga perlu mengetahui kapan saatnya meninggalkan sebuah ide inovatif karena prospeknya di masa depan yang kurang cerah atau bahkan bisa membuat seorang entrepreneur bangkrut.
Salah satu contoh kasusnya ialah LEGO. Di tahun 1998, perusahaan ini menderitqa kerugian pertamanya dalam hal pemasukan. Selama periode itu, kondisi perusahaan dianggap menjanjikan harapan. Mereka baru saja merekrut inovator baru dan berhasil menjual produk yang digemari konsumen seperti set Star Wars dan Harry Potter.
Namun, setelah meluncurkan sosok Gallidor, mereka beralih dari set dan beralih dari ekspektasi konsumen. Begitu langkah itu ditempuh, penjualan mandek dan pengeluaran melonjak tajam. Alhasil, di tahun 2003 perusahaan itu harus berada dalam kondisi krisis dan hampir bangkrut.
Michael Schrage, peneliti di MIT Sloan School's Center for Digital Business, menulis dalam Harvard Business Review mengenai cara mendeteksi ide bisnis yang buruk sebelum ia terus berlanjut dan membuat bisnis Anda makin memburuk.
Berikut adalah dua cara tersebut:
1. Anda tidak mendapatkan masukan dan pandangan
Setiap inovasi memiliki hipotesisnya sendiri. Seiring dengan pelaksanaan dan uji ide, hipotesis Anda seharusnya terbukti benar. Namun, jika layanan atau produk Anda tidak memberikan Anda temuan-temuan baru atau pandangan-pandangan segar yang bermanfaat bagi persepsi konsumen atau proposisi nilai/ kegunaan, akhiri upaya Anda. "Setiap rencana dan uji produk/ layanan -dengan dan tanpa konsumen- seharusnya menghasilkan sepotong data dan informasi yang membantu memahami hal yang sedang dilakukan bukannya hal yang mulai dilakukan konsumen,"tulisnya. "Sebetulnya, perjalanan inovasi idealnya mengubah bagaimana mereka melihat ide-ide orisinal."
Schrage mengingat saat ia duduk dalam sebuah pertemuan yang membicarakan tentang sebuah produk yang di dalamnya sebuah startup jejaring sosial tengah membuat aplikasi Facebook. Saat uji yang dilakukan menunjukkan kurangnya minat dari konsumen, sang pemimpin pengembangan produk berkomentar,"Jadi hal apa yang kita pahami mengenai para pengguna aplikasi kita dibandingkan sebelumnya?" Saat tak seorang pun bisa menjawab, diputuskan bahwa mereka akan berhenti mengembangkan aplikasi itu. Mereka tidak segan membunuh inovasi yang sudah mereka susah payah kerjakan dari nol karena jika dilanjutkan akan menyebabkan kerugian yang lebih besar dalam berbagai aspek.
2. Konsumen Anda tidak peduli
Perusahaan, layanan atau produk Anda seharusnya membuat orang tertarik. Dan jika Anda menyempurnakan produk Anda dan mereka masih juga tidak tertarik, Anda harus paham itu. "Idealnya, mereka seharusnya menunjukkan kepedulian atau lebih dari itu mengenai inovasi Anda sebagaimana yang Anda rasakan,"ujar Schrage.
"Namun, perasaan konsumen tidak berubah karena mereka lebih terlibat dalam rencana Anda berikutnya atau pengalaman pengguna yang lebih disederhanakan, Anda berada dalam zona pembunuhan emosi."
Di sisi lain, jika konsumen Anda kurang suka dengan prototipe baru, itu mungkin artinya mereka menyukai apa yang Anda lakukan sebelumnya. Namun jika mereka tidak suka versi beta, kemungkinan mereka tidak menyukai versi yang resmi.
Sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com/business-advice/
No Comment to " 2 Pertanda Inovasi Anda Kurang Menjanjikan di Masa Depan "