Karir Cerah Dalam Dunia Kehutanan
Selasa, 01 April 2014
Kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) menenetukan arah pengembangan sektor
kehutanan ke depan. SDM yang profesional diharapkan mengelola sektor ini
sambil menjaga keutuhan sumberdaya hutan agar bisa dinikmati dalam
jangka waktu yang panjang.
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tengah melakukan pemantapan kawasan
hutan melalui pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Tujuannya
agar ada kepastian untuk pengurusan, pengelolaan dan pemanfaat
sumberdaya hutan yang baik. Saat ini telah ada 120 KPH yang perlu
dikelola SDM. Sebanyak 600 unit KPH juga akan dibangun dalam jangka
panjang.
"Harapannya, tenaga-tenaga kehutanan baik tingkat menengah dan sarjana,
tidak kehilangan lapangan kerja dan berharap bekerja di pemerintahan
saja," kata Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan saat mambuka Rapat
Koordinasi Penyuluhan Kehutanan, Senin (3/3).
Berdasarkan perhitungan sementara, kebutuhan tenaga pengelola KPH saat
ini mencapai 12.520 orang. Tahun lalu, Kemenhut telah menerima 120 orang
sarjana kehutanan untuk ditugaskan ke lapangan. Bakti Sarjana
Kehutanan(Basarhut) Kemenhut ini akan bertugas di 53 KPH yang ada di
seluruh Indonesia.
Menhut mengataan tantangan terbesar dalam mengembangkan sektor ini
yakni, bagaimana menciptakan lapangan kerja tanpa harus merusak
sumberdaya hutan itu sendiri. Sektor kehutanan dan pendukungnya
berkontribusi sebanyak 3 persen dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Penyerapan lapangan kerja di sektor ini mencapai 900 ribu hingga 1,2
juta orang per tahun.
Selain itu Kemenhut terus memperluas akses agar masyarakat dapat
memanfaatkan sumber daya hutan. Masyarakat bisa mengelola hutan dlaam
bentuk Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan Hutan
Desa (HD). Hasil tanam masyarakat bisa dimanfaatkan oleh industri
kehutanan yang jumlahnya terus meningkat.
Sampai dengan tahun 2013, jumlah industri primer hasil hutan kayu dengan
produksi diatas 6000 m3 per tahun sebanyak 375 unit. Industri ini
merepa tenaga kerja sebanyak 282.878 orang dengan nilai investasi
sebesar Rp 54,9 triliun. Pengelolaan hutan juga bisa berupa usaha
ekowisata dan jasa lingkungan seperti jasa tata air, keanekaragaman
hayati dan penyimpan karbon.
Sumber: republika.com
No Comment to " Karir Cerah Dalam Dunia Kehutanan "