.

News Ticker

Menu

Semangat Kerja Keras Dalam Islam

Firman Allah swt : Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan. (QS. At Taubah : 105)

Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.Islam bukan hanya menyuruh umatnya untuk beribadah dalam konteks yang sempit seperti ritual saja, tetapi Islam juga menyuruh umatnya untuk beribadah dalam arti yang lebih luas seperti bekerja, berdagang, menuntut ilmu, dan berbagai perintah lainnya. Bekerja dalam Islam sangat di haruskan karena secara langsung di perintahkan dalam Al Quran dan di perjelas dalam Al hadist. Dalam surat At Taubah ayat 105 Allah menyuruh umat Islam untuk bekerja. Maka sudah seharusnya sebagai umat Islam mempunyai spirit dan motivasi untuk bekerja keras, agar tidak bergantung kepada siapapun, umat Islam adalah umat yang terbaik seperti yang di sebutkan pula dalam surat Ali ‘Imran ayat 110 bahwa : “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…” . Allah sudah menyebutkan bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik, karena itu umat Islam harus unggul dalam segala hal, memiliki semangat kerja yang luar biasa, mau bekerja keras dan pantang menadahkan tangannya kebawah, sebaliknya umat Islam harus mengangkat tangan setinggi-tingginya ( berada di atas ) siap mengayunkannya dengan kerja keras.  

Rasulullah SAW  bersabda dalam hadistnya yang di riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim  bahwa Sesungguhnya seseorang di antara kamu yang berpagi-pagi dalam mencari rejeki, memikul kayu kemudian bersedekah sebagian darinya dan mencukupkan diri dari (meminta-minta) kepada orang lain, adalah lebih baik ketimbang meminta-minta kepada seseorang, yang mungkin diberi atau ditolak. Begitu mulianya umat Islam, sehingga dalam Islam wajib hukumnya bekerja keras berdasarkan banyak ayat-ayat Al Quran dan Hadist-hadist yang memerintahkan orang-orang beriman atau umat Islam untuk bekerja keras. Tetapi nampaknya begitu banyak perintah dan anjuran dalam Islam namun belum sampai menggerakan hati dan jiwa-jiwa umat Islam yang tertidur pulas untuk bangun mengejar ketertinggalannya.

Dapat kita lihat betapa tingginya angka kemiskinan di negeri-negeri mayoritas umat Islam, seperti di negeri kita Indonesia tercinta. Kemiskinan di Indonesia ,seperti yang di muat dalam harian Repulika Online (kamis, 06/12/2012) bahwa kemiskinan di Indonesia tahun 2012 jika menggunakan definisi kemiskinan versi Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 29,13 juta jiwa atau 12,15 % dari seluruh rakyat Indonesia. Jika perhitungan kemiskinannya di perketat menggunakan versi Word Bank maka pada tahun 2013 angkanya mencapai 97,9 juta jiwa atau setara dengan 40 % dari seluruh rakyat Indonesia. Sangat miris melihat kenytaaan ini, negeri umat Islam mayoritas di dunia yang seharusnya menjadi contoh atau pionir terdepan dalam kemakmuran karena mengaplikasikan perintah Allah SWT namun realitanya malah sebaliknya. Selain Indonesia, di belahan bumi yang lain ternyata kondisinya tidak jauh berbeda, masih banyak negeri-negeri yang di huni oleh umat Islam mengalami kemiskinan yang luar biasa.Mengapa hal ini bisa terjadi ? Apakah hal ini dikarenakan masih banyak yang mendustakan ayat-ayat Alloh, sebagaimana firman Nya : “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat kami , maka kami siksa mereka sebab perbuatan mereka sendiri “ (QS. Al-A’raf 97)

Majalah Forbes menuliskan beberapa negara dengan mayoritas berpenduduk Islam yang termasuk dalam negara-negara super kaya di dunia  seperti Qatar, Brunai Darussalam, Uni Emirat Arab, Iran, Kuwait, Oman, Bahrain,dan Turki. Hal ini bisa jadi suatu prestasi besar bagi umat Islam dunia, tetapi sangat di sayangkan jika kekayaan negara-negara tersebut tidak di dapatkan karena semangat kerja keras rakyatnya tetapi lebih karena kelimpahan emas hitam atau minyak bumi yang saat ini harganya melambung tinggi. Bandingkan dengan Jepang, Singapura, Cina, Jerman, dan Negara-negara minoritas muslim lainnya yang dapat di katakan maju karena kegigihan rakyatnya dengan bekerja keras. Sangat ironis memang prinsip dan semangat kerja keras yang di ajarkan oleh Islam ternyata malah di praktekan oleh orang-orang non Islam, akhirnya mereka bisa menjadi orang-orang dengan tingkat ekonomi kelas atas, sementara orang-orang Islam yang tidak mempraktekan prinsip Islam sendiri kebanyakan menjadi orang-orang dengan tingkat ekonomi kelas bawah.

Wahai saudara-saudaraku , seharusnya kita malu dengan fakta ini, mari kita rubah kondisi ini. Bukanlah kita orang yang bernafsu berebut dalam persaingan dunia, tetapi jika dunia ini tidak di kendalikan oleh kita maka akan semakin hancurlah dunia ini. Allah menjadikan kita kholifatullah atau wakil Allah yang bertugas mengelola bumi yang Allah anugerahkan kepada kita ini. Kita adalah umat yang paling mulia di sisi Allah, sudah seharusnya kita sangat malu merendahkan diri kita memelas kasihan dari selain Allah, kita harus menjadi pribadi-pribadi yang kuat, cerdas, berfikir maju, dan berjiwa mulia. Saudaraku, Rasullah saw dalam hadistnya banyak menerangkan tentang keutamaan orang yang bekerja keras,yaitu :

1.    Disukai Allah
Sesungguhnya Allah Ta‘ala suka melihat hamba-Nya bersusah payah dalam mencari rejeki yang halal”. (HR. Dailami)
2.    Di ampuni dosanya
Siapa saja pada malam hari bersusah payah dalam mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni”. (HR. Ibnu Asakir dari Anas)
3.    Di hapus dosanya
Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat”. Maka para sahabat pun bertanya: “Apakah yang dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: ”Bersusah payah dalam mencari nafkah.” (HR. Bukhari)
4.    Mendapatkan berkah
Berpagi-pagilah dalam mencari rejeki dan kebutuhan, karena pagi hari itu penuh dengan berkah dan keberhasilan.” (HR. Thabrani dan Barra’)
5.    Pahalanya disamakan dengan fi sabiliyllah
Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang dijaIan Allah ‘Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad)

Subhanallah, Islam adalah agama yang sangat sempurna. Sekali lagi Islam bukan hanya memerintahkan untuk beribadah dalam artian sempit ritual, tetapi juga memerintahkan untuk beribadah dalam artian yang lebih luas lagi, salah satunya bekerja keras mencari nafkah yang halal yang di gunakan untuk hal-hal yang halal pula, maka Allah akan memberi balasan yang sangat luar biasa berupa ridhoNya, diampuni dosanya, di hapus dosanya, mendapatkan berkah, dan mendapatkan pahala jihad. Umat Islam harus bangun dari tidurnya, membersihkan debu-debu di lengan bajunya berangkat mengambil karunia Allah di atas muka bumi. Kita dapat melihat sejarah Awal Islam betapa luar biasanya seorang Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Abdurahman bin Auf dan sejumlah hartawan muslim pada waktu itu. Mereka memberikan kontribusi yang sangat besar untuk perjuangan Islam.

Perjuangan Islam tidak akan pernah berakhir sampai saat ini, dan berubah dalam bentuk perjuangan yang lain, tetapi memerlukan kontribusi dari umat Islam yang sama seperti generasi awal yaitu berupa Zakat, Infaq dan Shodaqah. Berjuang memberantas kemiskinan, kebodohan dan perlakuan ketidak adilan yang umat Islam rasakan sekarang ini seperti perlakuan deskriminasi umat Islam di belahan dunia lain. Semua itu tidak akan terjadi jika umat Islam menjadi umat yang di segani, menjadi umat yang maju, cerdas serta menguasi perekonomian dunia. Dunia ini adalah jalan menuju kehidupan yang kekal di akhirat, untuk melalui akhirat yang kekal maka kita harus melewati dunia ini. Ibarat orang asing atau perantau yang mencari bekal untuk pulang kampung di kampung asal yaitu akhirat, kalau kita tidak melakukan apapun didunia ini maka di akhirat kita tidak akan menikmati apapun. Dunia itu ibaratkan pisau yang sangat tajam tergantung siapa yang menggunakannya. Jika dunia ini di kendalikan oleh orang-orang yang beriman, yang takut kepada Allah serta di kelola sesuai dengan ketetapan yang Allah tetapkan maka bukan hanya orang-orang muslim yang akan menikmati keberkahan tetapi juga orang-orang non muslim, hewan , tumbuh-tumbuhan serta seluruh makhluk Allah di bumi karunia Allah ini. Sebaliknya jika dunia ini di kendalikan oleh orang-orang kafir atau orang-orang yang tidak paham ketetapan Allah maka otomatis dunia akan di kelola dengan sesuatu yang Allah tidak tetapkan maka tunggulah kehancurannya. Seperti yang Allah firmankan : “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. ( QS. Al A’raaf : 96 )

Maka dengan ini marilah kita bersama-sama mengamalkan Islam secara kaffah (totalitas) melaksanakan semua Perintah Allah di dalam Al Quran, perintah Rasullah di dalam Hadistnya dan nasehat para Ulama dalam kitab-kitabnya. Umat Islam sangat di perintahkan untuk bekerja keras membangun kejayaan Islam, karena Umat Islam adalah Umat yang Allah muliakan. Umat Islam harus mengejar ketertinggalannya dari umat-umat lain di seluruh dunia agar Islam menjadi rahmat untuk seluruh alam. Genggamlah dunia di tanganmu, jangan sekali-kali menyimpan di hatimu. Dunia yang kita usahakan semata-mata untuk melaksanakan perintah Allah seperti Zakat, Infaq, shodaqah, dan haji serta berjuang di jalan yang di ridhoi Allah. Oleh karena itu jangan di simpan dalam hati. Jika yang terjadi demikian maka dunia akan di tumpuk-tumpuk, hidup berlebihan atau bermewah-mewahan sedangkan saudarah-saudara seIslamnya sedang menahan kelaparan ini yang sangat di larang dalam Islam. Oleh karena itu mari bangun dari ketertinggalan kita, bersihkan debu-debu yang sudah lama menempel di lengan baju kita, angkatkan tangan setinggi-tingginya dan jadilah pemberi bukan peminta.      

Wallahu a'lamu bish shawab

Sumber : http://fkdkmksg.blogspot.com/2013/04/semangat-kerja-keras-dalam-islam.html

Share This:

Ir. Sushardi SKH, MP.

---

No Comment to " Semangat Kerja Keras Dalam Islam "

  • To add an Emoticons Show Icons
  • To add code Use [pre]code here[/pre]
  • To add an Image Use [img]IMAGE-URL-HERE[/img]
  • To add Youtube video just paste a video link like http://www.youtube.com/watch?v=0x_gnfpL3RM