PERLAKUAN PERMUKAAN KAYU LAPIS UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN AIR DAN MENURUNKAN EMISI FORLAMDEHIDA
Abstrak
Industri
kayu lapis Indonesia memiliki daya saing yang kuat di pasar internasional,
namun demikian persaingannya saat ini sangat ketat. Dalam proses produksi kayu lapis pemakaian perekat urea formaldehida mempunyai dampak
negatif seperti emisi formaldehida, karena mengganggu kesehatan, terutama jika
digunakan di dalam ruangan dengan ventilasi terbatas (Adi Santoso dan Gustam
Pari, 2015).
Produk kayu lapis juga mempunyai
ketahanan terhadap air yang lebih rendah (Sushardi,
2003). Dengan demikian penelitian
perlakuan permukaan kayu lapis untuk meningkatkan ketahanan air
dan menurunkan emisi formaldehida sangat penting. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perlakuan permukaan terhadap ketahanan air dan emisi
formaldehida kayu lapis. Penelitian ini mengunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) percobaan
faktorial uji lanjut Tukey, dengan faktor jumlah lapisan
penyusun kayu lapis dan perlakuan permukaan kayu lapis. Parameter yang diamati kadar
air, penyerapan
air dan emisi formaldehida.
Hasil penelitian
menunjukkan jumlah lapisan penyusun kayu lapis berpengaruh sangat nyata terhadap
semua parameter pengujian. Perlakuan pemukaan
dapat menurunkan kadar air dan emisi
formaldehida kayu lapis. Nilai kadar air kayu lapis memenuhi Standar Nasional Indonesia
(SNI) karena kurang dari 14%. penyerapan air 33,36% - 68,24%. Nilai emisi formaldehida 0,0442 – 0,2100 ppm, memenuhi Standar Amerika yaitu 0,33
mg/l. Perlakuan permukaan dengan cat duco dapat meningkatkan
kualitas kayu lapis.
Kata
kunci : Perlakuan permukaan, kayu lapis, penyerapan air, emisi formaldehida
No Comment to " PERLAKUAN PERMUKAAN KAYU LAPIS UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN AIR DAN MENURUNKAN EMISI FORLAMDEHIDA "