Analisis Perkembangan Kewirausahaan
Di
dunia, negara-negara bisa terbagi menjadi negara maju, atau negara berkembang.
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang
relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Contoh-contoh
negara yang bisa dikatakan sebagai negara maju antara lain, Amerika Serikat,
Hong Kong, Belanda, Portugal, Spanyol dan masih banyak lagi. Sedangkan Negara
berkembang adalah
sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang
relatif terbelakang, dan indek perkembangan manusia yang kurang dibandingkan
dengan norma global. Contoh Negara berkembang: Meksiko, India, Malaisya dan
Indonesia.
Mengapa Indonesia masih di katakan sebagai negara berkembang?
Padahal Indonesia di kenal dengan negara yang kaya akan Sumber Daya Alamnya
(SDA). Karena kecendrungan negara-negara berkembang adalah ditandai dengan
masyarakat yang memiliki pendapatan perkapita lebih rendah dibandingkan
negara maju dan biasanya memiliki populasi penduduk yang padat. Negara
berkembang belum mempunyai kondisi ekonomi dan sosial yang makmur, kebanyakan
penduduknya miskin, pemikiran-pemikiran modern belum menyusup sampai ke desa-desa,
dan kemajuan teknologi masih sangat jarang mampir sampai ke desa-desa, serta
banyaknya pengangguran. Melihat kondisi itu maka Indonesia merupakan
salah satu negara yang termasuk di dalamnya. Pendapatan
masyarakat yang rendah dan tingkat populasi penduduk yang tinggi menjadi suatu
permasalahan yang harus diatasi oleh pemerintah negara berkembang dalam upaya mensejahterakan
rakyatnya. Di kota besar seperti Jakarta yang terhitung pendududknya sangat
padat, keadaan seperti ini sudah menjadi pemandangan umum. Banyak orang yang
hidup kurang beruntung terpaksa hidup sebagai pemulung sampah. Karena
pendapatan yang diperolehnya sangat rendah, anaknya tidak dapat disekolahkan
sehingga tingkat kecerdasan anak tersebut tidak berkembang. Hal ini juga
menimbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara orang yang
berpenghasilan tinggi dan orang yang berpenghasilan rendah. Hal ini menyebabkan
kemerosotan perekonomian di Negara Indonesia. Jika di biarkan keadaan
perekonomian Negara Indonesia seperti itu terus maka semakin lama Negara akan
semakin miskin dan terbelakang, serta berdampak pada keamanan nasional akan
terganggu.
Maka
dari itu peran kewirausahaan sangat diperlukan untuk pertumbuhan perekonomian
di Indonesia. Mengapa? Ada beberapa alasan mengapa kewirausahaan dikatakan
sebagai faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Yang
pertama, kewirausahaan dapat membuka lapangan kerja di Indonesia. Menurut data
dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah), jumlah pegawai saat ini sekitar 7.663.570
orang yang terdiri dari PNS 4.700.000 orang, guru dan dosen sekitar 2.000.000,
TNI sekitar 464.000, Polri sekitar 412.000. Seperti yang kita ketahui saat ini
pertumbuhan penduduk setiap tahunnya melonjak meningkat dan lapangan
kerja yang sedikit menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia. Selain itu
Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) semakin berkurang juga
makin membuat melarat rakyat Indonesia. Sehingga pengangguran di Indonesia setiap tahunnya semakin bertambah pada
tahun jumblahnya hampir 8,32 juta orang atau 7,14%. Penduduk Indonesia
sekarang berjumblah 237,8 juta orang, adapun angkatan kerja sebanyak 1165 juta
orang. Artinya orang yang bekerja berjumlah 108,2 juta. Sisanya yang belum
bekerja sekitar 8,32 juta orang, itulah pengangguran. Dengan banyaknya
pengangguran di Indonesia, maka tingkat kriminalitas akan meningkat. Karena
semua orang ingin bertahan hidup. Jangankan pengangguran yang tidak mempunyai
pekerjaan atau belum mendapat pekerjaan, bahkan pejabat-pejabat tinggi yang
kita ketahui sudah mempunyai kursi yang layak, fasilitas serta gaji yang
mencukupi, masih bisa melakukan tindak kriminal seperti tindak pidana pencurian
yuang negara atau korupsi yang sangat amat merugikan uang negara. Karena
masalah-masalah tersebut diatas dan ada batas penerimaan pegawai negri, maka
sumber potensi yang bisa mengurangi pengangguran adalah menjadi profesional di
berbagai organisasi dan perusahaan swasta. Misalnya di sektor pertanian,
industri, bidang jasa. Ruang lain yang terbuka bagi penganggur adalah menjadi
pekerja pembangunan infrastruktur jalan, bandara, pelabuhan, perumahan,
pembangkit listrik. Potensi terakhir dan sangat membantu menyerap tenaga kerja
baru adalah wirausaha. Maka di butuhkanlah adanya seorang wirausahawan, dengan
adanya 1 wirausahawan di Indonesia maka akan mengurangi sedikit dari 8,32 juta
orang itu bagaimana jika tenaga kerja swasta atau wirausaha dan tenaga kerja
negri bisa seimbang tidak heran jika suatu saat Indonesia dapat mengatasi
masalah pengangguran di negaranya.
Kewirausahaan juga memiliki peranan penting untuk menjadikan
masyarakat lebih kreatif dan mandiri. Di Indonesia sendiri jumlah wirausahawan
adalah sebesar 19,3% dari jumlah total penduduk dewasa. Dengan adanya
kewirausahaan masyarakat dapat mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan
menyediakan produk yang bernilai tambah atau inovasi-inovasi yang baru sehingga
dapat menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide dan
kreasinya, mereka bisa menciptakan barang yang dirasa perlu dan penting untuk
kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga tidak perlu menimpor dari luar
negeri. Selain itu masyarakat tidak tergantung dengan pemerintah seperti tenaga
kerja negri (PNS) yang masih di gaji oleh pemerintah, bahkan seorang wirausaha
akan mendatangkan omset yang akan di berikan ke negara melalui pajak. Secara
tidak langsung kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa stabil.
Alasan ketiga mengapa wirausaha berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi di Indonesia adalah menarik invesrtor asing untuk berinverstasi
atau menanamkan modalnya di Indonesia. Satu kekurangan dari negara maju seperti
contohnya negara Amerika yang berinvestasi di Indonesia. Dengan adanya investor
asing seperti itu maka akan dapat menambah devisa negara. Selain itu wirausaha
dapat mendorong meningkatnya sector pariwisata di Indonesia.
Contohnya: Seorang wirausaha membuka usaha pembangunan
hotel di dekat pantai Lovina, Daerah Buleleng, Bali. Dengan adanya hotel di
depan pantai Lovina maka akan mengundang para turis asing untuk mengunjungi
pantai Lovina selain karena devisa negara akan bertambah, si wirausahawan akan
membayar pajak dari jumlah pendapatan yang dia peroleh dari usahanya membangun
hotel.
Itulah mengapa wirausaha di katakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di
Inonesia. Tapi ada beberapa kendala yang dialami oleh wirausahawan yaitu
biasanya yang menjadi kendala utama orang takut untuk membuka usaha atau
berwirausaha di karenakan mereka tidak mempunyai cukup modala untuk
berwirasaha. Tapi untuk mengatasi hal itu pemerintah telah mempogramka untuk
rakyat kecil peminjaman modal melalui bank dan program UKM (Usaha Kecil
Menangah). Melalui program ini bukan hanya masyarakat yang pempunyai moda besar
yang bisa membuka usaha, tapi masyarakat kecil juga bisa. Dengan UKM ini bisa
mengurangi pengangguran juga sehingga kemiskinan di Indonesia semakin membaik.
Dan program ini telah berjalan sangat baik dan membantu perekonomian di
Indonesia dan kesejahteraan rayat Indonesia.
Jadi pengaruh wirausaha sangat besar dalam pertumbuhan perekonomian di
Indonesia. Wirausaha di katakan sebagai penopang perekonomian di Indonesia.
No Comment to " Analisis Perkembangan Kewirausahaan "