Kiat Sukses Menjalankan Bisnis Kreatif

By sushardi.blogspot.com - Feb 28, 2015 - No Comments

Bisnis industri kreatif kini makin menarik dan menguntungkan. Jika Anda tertarik melakoni, Anda perlu menyimak kiat-kiat berikut ini.

Ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak kemandirian bangsa. Terbukti kontribusi sektor ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 nilai Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) mencapai 185 triliun.

Jumlah ini terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 5 persen per tahun dalam kurun 2010 – 2013, sehingga pada 2013 mencapai Rp 215 triliun. Dengan jumlah industri yang diperkirakan mencapai 5,4 juta usaha pada 2013, pada periode 2010 – 2013 industri kreatif rata-rata dapat menyerap tenaga kerja sekitar 10,6 persen dari total angkatan kerja nasional.

Melihat pangsa pasar yang masih besar, banyak orang mulai tertarik menekuni bisnis kreatif untuk meraup laba. Mulai dari menekuni bisnis periklanan sampai arsitektur. Usaha kerajinan hingga kuliner. Bahkan di berbagai kota kini muncul bisnis teknologi informasi, rumah-rumah produksi perfilman, dan aneka usaha kreatif lainnya.

Maraknya peluang dan banyaknya pekerja kreatif yang bermunculan di berbagai daerah, tentunya membuat persaingan pasar di industri tersebut semakin ketat. Untuk membantu para pelaku usaha agar bisa terus bertahan di sektor industri kreatif, Kreator telah menyiapkan sejumlah kiat yang perlu Anda perhatikan dan terapkan dalam menekuni industri kreatif:

1. Bidik target dan segmen pasar yang benar-benar potensial.

Dalam menjalankan sebuah usaha, penting bagi kita untuk menentukan target serta segmen pasar yang akan kita bidik. Sebab, hal ini akan sangat mempengaruhi kita dalam menentukan desain produk, strategi pemasaran, kisaran harga, cara pelayanan kepada konsumen, serta rencana pengembangan produk agar lebih kreatif dan inovatif. Dan akhirnya konsumen tertarik dengan produk yang Anda tawarkan.

2. Kenali kelebihan dan kekurangan produk Anda.

Sebuah usaha tentunya tidak bisa terlepas dari adanya resiko persaingan. Karena itu, cermati kelebihan dan kekurangan produk Anda dibandingkan dengan produk sejenis lainnya. Misalnya saja membandingkan desain dan kualitas produk Anda dengan milik kompetitor, membandingkan harga produk Anda dengan produk serupa di pasaran, serta membandingkan keunikan strategi pemasaran yang digunakan para pekerja kreatif lainnya. Dengan begitu, Anda bisa mempelajari kekurangan dan kelebihan para kompetitor, dan mulai menonjolkan kelebihan produk Anda untuk menanamkan ciri khas dan identitas tertentu yang membedakan produk Anda dengan yang lain.

3. Jangan terpengaruh perang harga dan mengesampingkan kualitas produk

Demi mengikuti tren persaingan harga, banyak di antara para pekerja kreatif mengambil pilihan membanting harga. Bahkan tidak jarang menurunkan kualitas produk hanya untuk menekan biaya produksi serendah mungkin. Sebaiknya Anda jangan terpengaruh dan mengambil strategi yang sama. Sebab, hal tersebut hanya akan melunturkan ciri khas maupun identitas usaha yang telah Anda bangun. Untuk menyiasati kondisi seperti ini, sebaiknya tingkatkan kreativitas Anda dan ciptakan produk unik dengan tetap menjaga kualitas.

4. Terus belajar dan ciptakan ide-ide segar.

Sebagai pelaku industri kreatif, tentunya Anda harus memiliki wawasan yang luas untuk menciptakan ide-ide segar dan mengembangkan kreasi produk yang Anda tawarkan. Karena itu, teruslah belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang Anda miliki. Rajin-rajinlah mengamati tren pasar dengan terus memperbanyak membaca buku, majalah, tabloid, atau surat kabar lainnya. Menemui orang-orang baru sembari bertukar pikiran atau sekadar berselancar di dunia maya juga akan menyegarkan ide Anda.

Diambil dari : http://kreator.id/kiat/kiat-sukses-menjalankan-bisnis-kreatif dan bisnisukm.com