10 Orang Terkaya Indonesia Di Bawah Umur 30
Anak muda biasanya identik dengan
kata hura-hura dan bersenang-senang. Tidak jarang mereka selalu mendapatkan
respon negatif dari masyarakat sekitar karena kelakuannya tersebut. namun, ada
juga beberapa anak muda yang mengisi masa mudanya dengan cara bekerja keras
sehingga bisa menjadi orang kaya di Indonesia yang disebut sebagai young
entrepreneur. Kebanyakan pengusaha muda sukses biasanya mendapatkan
penghasilan ratusan juta karena awalnya hanya mewarisi kekayaan orangtuanya dan
tinggal melanjutkan. Tetapi berbeda dengan ke sepuluh pengusaha muda ini yang
sukses meraih omzet sampai miliaran di umur yang belum menginjak tiga puluh
tahun. Beberapa di antaranya malah masih berusia belasan ketika memulai bisnis.
Indonesia merupakan negara dengan
pangsa pasar yang menjanjikan. Konsumen yang besar di manfaatkan sebagian orang
untuk membuka usaha di bidang kuliner, bimbel, dan sebagainya. Nekat dan modal
sedikit menjadi kiat dalam membuka usaha, walaupun kegagalan kadang
menghampiri. Orang yang mau berusaha pasti tidak akan menyerah dan akan terus
mencoba. Hasilnya? Omzet yang mencapai ratusan atau miliaran menjadi pencapaian
mereka yang memulai usaha dari nol.
10
Pengusaha Muda Yang Sukses dan Kaya Di Indonesia
Meraih kesuksesan di usia muda
bukanlah hal gampang. Cibiran dan cemohan kadang menghampiri usaha yang akan
dirintis, jadi tidak jarang jika ada sebagian orang yang memilih menjadi
pegawai daripada menjadi wiraswasta. Padahal menjadi wiraswasta jauh lebih
menguntungkan daripada menjadi pegawai. Selain itu, wiraswasta dapat
menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi penagngguran di Indonesia.
Berikut 10 pengusaha muda yang sukses menjalankan bisnisnya yaitu:
1. Victor
Glovan Raihan (Pengusaha Teh Kempot dan Bakso Mercon)
Putra pasangan Bambang Hermanto dan
Sri Winarsih ini awalnya hanya coba-coba meracik antara teh dan yoghurt, Victor
berani memasarkan teh buatannya dengan modal 3 juta pada tahun 2010. Bisnis
waralaba terutama di bidang minuman memang sedang naik daun karena pembuatannya
yang tidak sulit. Melihat konsumen yang antusias akan minuman siap saji, Victor
pun memasarkan teh yoghurt racikannya yang diberi nama Teh Kempot. Merk Teh
Kempot sendiri diambil dari kebiasan orang yang sering menyedot minuman sampai
pipinya kempot.
Diakui Victor, bisnis yang telah
dibangunnya dapat menghasilkan omzet sekitar 350 persen setiap bulan. Sangat
berbeda jauh dengan outlet bakso mercon miliknya yang menghasilkan marjin
keuntungan 100 persen. Di usianya yang menginjak 20 tahun, Victor telah
memiliki puluhan outlet Teh Kempot dan Bakso Mercon yang tersebar di Malang.
Dirinya mengakui masih belum berani menjual hak dagang secara franchise. Namun
Victor masih menerima orang yang mau bermitra dengannya.
2. Riezka
Rahmatiana (Pengusaha Pisang Ijo JustMine)
Penganan pisang memang selalu
digandrungi masyarakat Indonesia. Bahan baku yang mudah didapat serta harganya
yang murah membuat sebagian orang menekuni bisnis kuliner berbahan dasar
pisang, termasuk Riezka. Gadis yang lahir pada 26 Maret 1986 sukses mengangkat
penganan tradisional masyarakat Makasar di Kota Bandung. Diawali dari pemikiran
untuk membantu orang tua dan berdikari, Riezka mencoba bisnis kuliner pisang
ijo di tahun 2007 dengan modal 13,5 juta. Modal ini didapat dari hasil kerja
selama beberapa tahun sebagai penjual pulsa, pelayan cafe, dan marketing MLM.
Pisang ijo orisinil dibuat dari
pisang yang dibalut tepung berwarna hijau dan tidak digoreng. Riezka
menambahkan berbagai rasa seperti fla, vanilla, coklat serta keju agar pisang
ijonya terlihat menarik. Kreativitas yang dibuat mengantarkan penganan
tradisional ini menjadi makanan yang lezat. Riezka kini sudah memiliki lebih
dari 10 gerai di kota Bandung, karena gadis ini membuka sistem waralaba.
Penghasilannya pun meningkat menjadi ratusan juta setiap bulan seiring dengan
bertambahnya gerai pisang ijo yang dimilikinya.
3. Handy
Setiono (Pemilik Kebab Baba Rafi)
Pria yang lahir di Surabaya pada 30
Maret !983 ini termasuk pengusaha yang sukses dibidang kuliner dengan omzet
lebih dari satu miliar perbulan. Pemilik kedai makanan Kebab Baba Rafi ini
awalnya hanya ingin coba-coba dalam berbisnis makanan. Ketika mengunjungi
Ayahnya di daerah Qatar, Turki, Handy mencoba kebab yang merupakan penganan
khas di Turki. Rasanya yang enak membuatnya ingin mencoba memasarkan makanan
tersebut di Indonesia, apalagi dulu di Indonesia jarang yang berjualan kebab.
Dimulailah petualangan Handy dalam mencari resep kebab yang enak dan sesuai
dengan lidah orang Indonesia bersama dengan partnernya yang bernama Hasan.
Jatuh bangun bisnis sempat dirasakan
Handy saat memulai bisnisnya. Ditipu karyawan, sampai ditinggalkan karyawan
menjadi masalah yang terus dihadapinya. Sampai-sampai Handy dan istrinya harus
turun berjualan. Kerja kerasnya berujung kesuksesan, walaupun sempat DO dari
kuliahnya, Handy dinobatkan menjadi pengusaha yang mengubah Indonesia oleh
majalah Tempo di usianya yang 23 tahun. Tidak hanya itu, Handy juga dinobatkan
menjadi pengusaha sukses se-Asia under 25 oleh majalah Business Week
International pada tahun 2006. Saat ini Handy sudah memiliki lebih dari 100
outlet yang tersebar di Indonesia.
4. Hamzah
Izzulhaq (Pengusaha di Bidang Franchise Bimbel)
Di awali dengan tawaran dari mitra
bisnisnya di bidang Bimbel, Hamzah, pria kelahiran Jakarta 26 April 1993 ini
akhirnya sukses menjadi pengusaha yang memiliki penghasilan ratusan juta rupiah
persemester. Bimbel yang diberi nama Bintang Solusi Mandiri tersebut rata-rata
memiliki murid sekitar 200 orang pada setiap semester dengan rata-rata omzet
lebih dari 300 juta rupiah. Keuntungan yang diterima Hamzah kemudian diputar
kembali untuk mengembangkan bisnisnya.
Sebelum memulai bisnis franchise
bimbel Hamzah sempat menekuni usaha pulsa bersama temannya, namun tidak
berjalan lancar. Dari usaha pulsa, Hamzah beralih pada percetakan pin dan
sticker, itupun hasilnya malah merugi sehingga orangtuanya sempat marah
padanya. Tidak menyerah akan bisnis, ketika acara seminar di sekolahnya Hamzah
ditawari membuka franchise bimbel dengan modal sekitar 175 juta. Pinjaman pun
dikeluarkan dari ayahnya sebesar 70 juta sedangkan sisanya dicicil tiap
semester. Kini Hamzah sudah memegang tiga lisensi dari bimbel yang dikelolanya
di bawah naungan CV miliknya yang bernama CV Hamasa Indonesia.
5. Yunara
Ningrum Nasution, Manggarsari, dan Syifa Fauziah (Pengusaha Boneka Anatomi)
Tiga dara cantik yang bersekolah di
bidang keperawatan ini memiliki jiwa berbisnis yang sama yang mengantarkan
mereka untuk membuat boneka anatomi yang mempunyai organ tubuh seperti manusia
yang cocok untuk pembelajaran. Boneka anatomi yang diberi merk Heuphoria ini
sangat berbeda dengan boneka anatomi lainnya yang terkesan menakutkan.
Sebaliknya boneka Heuphoria dibuat cantik dengan organ tubuh untuk membantu
anak usia di bawah 12 tahun untuk mengenal organ tubuh sejak dini.
Boneka Heuphoria yang dibandrol
dengan harga antara 100,000-200.000 mampu mendatangkan keuntungan bersih 3.5
juta tiap bulannya. Tiga dara ini juga memasarkan produknya lewat online
sehingga dapat menjangkau konsumen seluruh Indonesia.
6. Teguh
Wahyudi (Pengusaha Tempe di Jepang)
Tinggal di luar negeri tidak membuat
jiwa bisnis Teguh Wahyudi jadi pudar. Berawal dari pembuatan tempe untuk
dikonsumsi sendiri, Teguh pun mencoba memasarkannya lewat toko Halal Food yang
berada di daerah Anjo-shi. Keuntungan yang diperoleh akhinya membuat mahasiswa
Indonesia ini bertekad untuk membangun perusahaan Indonesia di Jepang. Dengan
kerja keras dan resiko penolakan dari Bank untuk mengurus perizinan, akhirnya
perusahaan tempe yang diberi label Sariraya pun dapat berdiri di Jepang.
7. Elang
Gumilang (Pengusaha Properti)
Siapa yang tidak kenal dengan
pengusaha properti yang menawarkan rumah murah dengan tipe 22/60. Ya, Elang
Gumilang ialah pengusaha muda sukses yang membidik orang kurang mampu untuk
membeli rumah sendiri. Dengan modal 30 jutaan, orang sudah memiliki rumah untuk
tempat bernanung dari panas dan hujan. Pria yang lahir di Bogor pada 6 April
1985 ini memiliki keuntungan lebih dari 20 milyar setiap tahunnya dari properti
yang sudah dijualnya. Belum lagi tambahan kontrak pre-periodik yang dapat
mencapai 100 milyar untuk perusahaannya yang bernama Semesta Guna Grup.
8. Merry
Riana (Motivator, Speaker, Trainee)
Perjalanan Merry Riana untuk menjadi
seorang motivator tidaklah mudah. Gadis ini berjuang untuk bersekolah di
Singapura dengan beasiswa yang dipinjamnya dan uang jajan hanya 10 dollar Singapura
perminggu. Gaya hidup yang tinggi di negeri orang tidak membuat Merry patah
semangat. Dirinya menjalani hidup hemat dengan hanya makan roti tanpa selai dan
mie instan. Keuangannya mulai membaik ketika ia menjadi konsultan keuangan
dibidang asuransi dengan profit satu juta dollar Singapura. Merry juga sukses
sebagai penulis buku berjudul Mimpi Sejuta Dollar yang menjadi National Best
Seller.
9. Reza
Nurhilman (Pengusaha Keripik Pedas Maicih)
Keripik singkong pedas yang berasal
dari Bandung ini ternyata dibuat oleh seorang pemuda berusia 23 tahun! Merk
Maicih sendiri diambil karena mengingatkan Reza akan sosok wanita tua berkebaya
serta berkonde yang sering terlihat di kampungnya. Saat lulus SMA, Reza bertemu
dengan seorang wanita tua yang membagikan resep kripik pedas dengan tingkat
level pedas yang berbeda. Kini pria yang akrab disapa Axi ini mampu mengantongi
omzet miliaran dari usaha keripiknya tersebut.
10. Bong
Chandra (Motivator dan Pebisnis)
Lahir pada 25 Oktobe 1987 di
Jakarta, Bong ialah seorang motivator yang dianugerahi gelar motivator termuda
se Asia. Meskipun tidak menyelesaikan pendidikannya di bidang desain grafis,
tidak membuat Bong merasa malu akan statusnya. Berawal dari usaha berjualan
baju dan kue, Bong menyadari bakatnya untuk menjadi motivator, dan akhinya
membuka pelatihan motivasi bersama lima rekannya. Pelatihan itu berbuah sukses
sehingga membuat rasa percaya diri Bong meningkat, apalagi dengan sering
diundangnya ia ke berbagai seminar. Disamping menjadi motivator, Bong juga memiliki
tiga usaha dengan jumlah karyawan lebih dari 100 orang. Salah satunya ialah
bisnis car wash di daerah Buah Batu, Bandung.
Untuk menjadi seorang pengusaha yang
sukses, sifat pantang menyerah, disiplin dan kerja keras selalu menjadi kunci
kesuksesan dalam mendirikan usaha. Sebelum memulai bisnis, hendaknya kita
mensurvei dahulu apa keinginan pasar. Jika gagal, jangan lantas menyerah,
tetaplah fokus dalam menjalani bisnis atau mencari alternatif bisnis lainnya
yang lebih menjanjikan. Cemoohan dan cibiran yang ada pada awal bisnis justru
merupakan cambuk semangat dalam berusaha.
Filed Under: Profil Orang Terkaya di Indonesia Tagged With: bong chandra, elang gumilang, merry riana, orang terkaya indonesia, victor glovan
Diambil dari : http://www.orangterkayaindonesia.com/10-orang-terkaya-indonesia-di-bawah-umur-30/
No Comment to " 10 Orang Terkaya Indonesia Di Bawah Umur 30 "